Tuesday, March 27, 2012

Mengapa kau masih melakukan dosa?

Mengapa kau masih melakukan dosa,
padahal Allah tidak pernah menunda nikmat untukmu

Mengapa kau masih tak mendengar larangan-Nya,
padahal itu semua semata dari-Nya sebagai bentuk sayang-Nya
menjagamu dari jurang neraka

Janganlah kau memperolokkan agama ini,
Tiada pantas kau lakukan, kecuali kau termasuk orang munafiq

Jadilah orang yang shiddiq, yang lurus
tegar di atas syariat dan sunnah Nabi

Memang itu tiada nyaman di dunia
karena dunia ini memang penuh syaithan
maka ucapkanlah taawudz
dan jagalah wudhumu
agar syaithan pergi terbirit-birit darimu

Lantunkanlah Al Quran terus menerus dari lisanmu
Resapkan ke dalam hatimu
Memang musik terdengar lebih indah, karena itu dari syaithan
Tapi musik tidak akan menolongmu saat sakarotul maut
melainkan hanya kalimah "Laa ilaha illallah" itulah yang menyelamatkanmu

Hai jiwaku, teguhlah dalam Islam
cintai Allah dan Rasulullah lebih dari apapun bahkan lebih dari dirimu sendiri
Jangan hiraukan apa kata orang, kecuali ia orang yang faqih dan juga sepenuhnya beriman

Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha illallahu Allahu Akbar

Yaa Allah, tolonglah aku
Berilah pemahaman agama yang mendalam
dan pengamalan agama yang konsisten dan istiqomah

Jauhkanlah seluruh godaan syaithan dari diriku
Karena aku amat benci mereka yang selalu merayu manusia kepada neraka
Sungguh syaithan adalah musuhku yang nyata

Yaa Allah, selamatkanlah aku
Robbana aatina fid dunya khasanah
wa fil aakhiroti khasanah
wa qina 'adzabannaar..

amiin amiin amiin
ya Rabbal'alamiin.

Wednesday, March 14, 2012

Alam Persinggahan

Saya pernah secara tidak sengaja masuk ke sebuah blog yang judulnya "Alam Persinggahan", karena memang saat itu sedang mencari artikel-artikel mengenai akhirat. Kalau kita renungkan, memang benar, dunia hanya alam persinggahan. Malah saya kadang ibaratkan, di dunia ini ibarat kita naik mobil menuju akhirat. Tapi bedanya, yang menghentikan kita dari naik mobil, yang menyuruh kita turun dari mobil itu bukan diri kita suka-suka kita sendiri, tapi itu keputusan dari Allah yang tidak dapat dimajukan dan dimundurkan walau sesaat pun.

Hakikatnya kita ini sebenarnya manusia yang menembus berbagai alam. Bedanya, ruh kita telah disiapkan oleh Allah, lalu dihembuskan ke alam dunia. Dan kita lahir dari rahim ibu. Maka jadilah kita manusia yang hidup di dunia. Tapi banyak manusia yang menyangka, atau bersikap seolah-olah, hidup di dunia ini abadi. Padahal hidup di dunia ini sangat sebentar!! Salah seorang ustad saya yaitu ustad Muktasim Billah, pernah bilang, bahwa, hidup di akhirat itu 1 harinya sama dengan 1000 tahun di dunia. Maka kalau kita hidup 100 tahun di dunia, berarti hanya 0,1 hari akhirat, artinya kalau kita hidup 100 tahun di dunia, dan ditukar dengan kehidupan akhirat, itu hanya kurang dari 2,5 jam!! Allahu Akbar.

Jadi apakah kita masih mau enak-enakan saja di alam persinggahan ini? Yuk mari beramal sholih. Tidak hanya shalat, walaupun memang shalat paling pokok. Tapi juga puasa ramadhan, puasa sunah, shalat sunah, shadaqah, bekerja, menyayangi orang tua, anak, istri/suami, saudara, tetangga, semuanya adalah ibadah bila karena Allah.

Yuk kita maksimalkan alam persinggahan ini biar bekel kita banyak, biar ga nyesel di akhirat. gak tahu lagi dah berapa lama kita hidup di dunia, sebelum dipindah ma Allah ke barzah. Di barzah, kita bakal lebih kagak tahu lagi berapa ribu tahun kita nunggu ampe kiamat dateng. Nah makanye, nyok, banyak-banyak beramal sholeh. Kalau adzan, buru-buru tinggalin semuanye (kecuali darurat, misalnya ente dokter lagi operasi) dan ambil wudu, langsung shalat. Yuk yuk yuk. Kematian sudah pasti. Dia tak pernah menunggu. Hanya kita yang belum tahu. Apakah kita masih mau terlena-lena dan santai? Yuk siapkan diri bertemu Allah sang Pencipta kita... Allahu Akbar. Laa ilahaillAllah muhammadarrasulullah.