Sunday, May 23, 2010

Bidadari

Saudaraku, mari kita lanjutkan membicarakan tentang sebagian nikmat surga yang lain yang dijanjikan Alloh kepada hamba-hamba-Nya yang beruntung kelak di yaumil akhir. Yaitu bidadari yang cantik jelita.

Tidak ada manusia manapun yang bisa membayangkan kecantikan dan kejelitaan bidadari yang akan menjadi istri-istri hamba-hamba Alloh yang beruntung di surga-Nya. Andai semua kecerdasan, ketajaman imajinasi dan intuisi manusia dikerahkan sepenuh-penuhnya untuk melintaskan barang sekejab kesempurnaan kecantikan bidadari, pastilah tidak akan pernah bisa.

Dari informasi Alloh dan Rosul-Nya, kita akan tahu betapa tidak mungkinnya manusia membayangkan tentang bidadari ..

Membicarakan tentang bidadari merupakan sesuatu yang sangat bermakna bagi siapapun. Seperti kita ketahui, di zaman kita ini, syahwat terhadap wanita menjadi alat utama iblis dan setan untuk menggelincirkan manusia kepada lembah kenistaan. Menggelincirkan manusia kepada pemuasan nafsu sesaat yang berujung pada dosa besar. Pornografi dan pornoaksi, longgarnya norma masyarakat, pergaulan yang semakin bebas di sebagian kalangan. Buahnya adalah perzinahan dalam arti yang sesungguhnya menjadi semakin lazim saja dalam hidup keseharian.

Mudah-mudahan pembicaraan tentang kecantikan dan kejelitaan bidadari surga bisa laksana rem bagi kendaraan. Menjadi rem bagi siapapun untuk menjaga diri agar tidak tergelincir. Menjadi rem bagi siapapun yang sudah terlanjur terperangkap dalam permainan iblis dan setan untuk kembali kejalan Alloh dan Rosul-Nya.

Semoga Alloh dengan rahmat kurnia-Nya menggembirakan kita semua beserta keluarga kedalam hamba-hamba-Nya yang beruntung. Yaitu hamba-hamba yang diberi berita gembira berupa surga,” Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan : “Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu.” Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya (QS : Al Baqoroh (2) : 25).

BIDADARI
Bidadari merupakan nikmat yang sangat spesial yang akan dipersembahkan secara khusus oleh Alloh kepada hamba-hamba-Nya yang beruntung kelak di surga-Nya. Sedemikian spesialnya sampai-sampai Alloh menciptakan sendiri secara langsung dan tidak melalui malaikat-malaikat-Nya. Inilah firman-Nya,” Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung. Dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan. (QS Waqiah (56) : 35 -36).

Para bidadari Alloh ciptakan dengan kebaikan yang sempurna. Dalam bahasa manusia, cantik luar dalam. Yaitu cantik jelita fisiknya dan sangat baik pula akhlaknya. Alloh berfirman,” Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang baik- baik lagi cantik-cantik (QS : Ar Rohman (55) : 70 ). (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah. ( QS : Ar Rohman (55) : 72 ).

Sedemikian cantik jelitanya sampai-sampai Alloh gambarkan laksana permata surga. Permata di muka bumi saja sudah sedemikian indahnya. Apalagi permata surga, tentu tidak akan terbayang indahnya. Dan permata itu bernama bidadari,” Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan. (QS : Ar Rohman (55) : 58 ) Alangkah cantik jelitanya bidadari itu. Dan betapa bahagianya orang-orang yang dipersandingkan dengan bidadari di surga-Nya.

Hati manusia mana yang tidak akan tentram, damai dan bahagia jika mendapatkan istri yang cantik jelita, sangat baik hati dan penuh kasih sayang. Ketahuilah bidadari yang sangat cantik jelita itu Alloh ciptakan dengan fitrah sebagai sangat penyayang kepada suaminya baik dalam makna sifat maupun dalam hubungan suami dan istri.

Alloh berfirman,” Penuh cinta lagi sebaya umurnya. (QS Waqiah (56) : 37).
Dari sejak semula penciptaannya, bidadari special akan dipersembahkan kepada suaminya di surga. Karena itu ia terjaga lagi suci dari dengan penjagaan yang sempurna dari-Nya. ” Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin. ( QS : Ar Rohman (55) : 74 ). Alangkah beruntungnya orang-orang yang dipersandingkan dengan bidadari di surga-Nya.

Membayangkan kecantikan, kejelitaan dan kesempurnaan bidadari, sangat tidak pada tempatnya jika membandingkan dengan kecantikan wanita-wanita dunia ini. Teramat sangat jauhnya ketidaktepatan perbandingan seperti itu. Bagai membandingkan kerikil dengan mutiara.

Andai seluruh kecantikan wanita dunia yang paling cantik-cantik disatukan dan menjadi teramat-sangat cantik untuk ukuran dunia. Yang demikian itu tetap tidak akan ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kecantikan bidadari. Sekedar kerudungnya saja, belum bidadarinya, sudah tidak ada apa-apanya dunia dan segala keindahannya. Termasuk kecantikan wanita-wanita didalamnya. Rosululloh SAW memberitahu kita semua dalam sabdanya,” Kerudung yang bertengger dikepalanya (bidadari), lebih bagus dan lebih indah daripada dunia dan segala isinya (HR. Bukhori).

Bidadari itu teramat-sangat harum yang keharumannya tidak terbayangkan dalam benak manusia. Jangan tanya seperti apa daya keharumannya. Andai satu saja dari bidadari diturunkan ke bumi, pengaruh keharumannya jauh lebih luas dibanding luasnya sinar matahari yang menyinari bumi. Jika sinar matahari hanya menyinari sebagian-sebagian dari belahan bumi seiring dengan perputaran bumi. Maka keharuman bidadari begitu dirunkan ke bumi, akan merata ke seluruh bumi tanpa kecuali.

Rosululloh SAW memberi tahu kita semua dalam sabda-Nya” Jika wanita surga ke bumi niscaya wanginya akan memenuhi seluruh bumi ( HR. Bukhori Muslim). Bahkan dalam pengandaian di hadits yang lain Rosululloh SAW menjelaskan, bahwa andai sehelai rambut bidadari dijatuhkan ke bumi, wanginya akan memenuhi seluruh bumi-Nya.” Jika sehelai saja dari rambut bidadari jatuh, niscaya wanginya akan meliputi seluruh timur dan barat (HR. Ath Thabrani)

Dan bayangkanlah (walau tidak akan pernah bisa membayangkannya) kebahagiaan, kedamaian dan ketentraman orang-orang yang dipersandingkan dengan bidadari di istana-istana surga yang mewah dengan lingkungan teramat sangat indahnya. surga-surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, dan dijadikan-Nya (pula) untukmu istana-istana. (QS : Al Furqon (25) : 10 ).

Jangan lagi di surga, menikmati keindahan alam bersama istri yang cantik dan tinggal di hotel kamar VVIP saja, kebahagiaan manusia sudah sedemikian membuncahnya. Apalagi di surga-Nya. Tidakkah yang demikian melambungkan angan kita untuk menjadi salah seorang yang beruntung yaitu dipersandingkan dengan bidadari di surga-Nya?

WANITA DUNIA DI SURGA
Wahai wanita-wanita dunia, engkau jangan cemburu, takut kehilangan suami, rendah hati atau apalagi iri terhadap kecantikan dan kejelitaan bidadari surga. Kelak semua sifat-sifat jelek manusia-manusia bumi jika sudah memasuki surga-Nya semua akan dicabut oleh Alloh. Semua penghuni surga pasti beraklak sangat mulia.

Alloh berfirman,” Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka; mengalir di bawah mereka sungai-sungai dan mereka berkata: “Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk. Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami, membawa kebenaran.” Dan diserukan kepada mereka: “ltulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan.” (QS: Al A’Roof (7) : 43).

Bahkan ketahuilah, wanita-wanita dunia yang memasuki surga-Nya, akan memiliki kedudukan lebih istimewa dibandingkan dengan bidadari. Kemuliaan itu karena wanita dunia memasuki surga-Nya melalui perjuangan mengendalikan nafsu dan godaan setan. Bersabar dalam ketaatan kepada Alloh serta sabar dalam menjauhi larangan-larangan Alloh. Ibadah-ibadah wanita-wanita dunia kepada Alloh selama di muka bumi akan menjadi nilai lebih di surga-Nya. Puasanya, sholatnya, zakatnya, hajinya, umrohnya, sodaqohnya, pengabdian kepada suami dan seterusnya. Semua itu tidak dipunyai oleh bidadari surga.

Dalam sebuah riwayat dikisahkan bahwa Ummul Mu’minin, Ibunda Aisyah r.a berkata,” Setiap kali bidadari-bidadari bernyanyi dengan merdunya,’ Kamilah si cantik jelita, kamilah si lembut gemulai …’ (maka) wanita dunia yang masuk surga menjawab, ‘ (dulu) kami sholat dan kamu tidak, kami puasa dan kamu tidak, kami berwudu dan kamu tidak, …’ Maka bidadari surga tidak bisa menjawab.”

Karena itu wahai wanita-wanita dunia, tidakkah engkau berkeinginan untuk meraih kedudukan yang lebih mulia dibandingkan bidadari surga? Jalan untuk meraihnya sangat terbuka lebar. Alloh selalu membuka pintu-pintu pengabdian kepada-Nya serta selalu membuka pintu-pintu taubat-Nya. Beribadahlah dengan usngguh-sungguh kepadanya seraya selalu memelihara akhlak diri sebaik-baiknya. Insya Alloh, kelak engkau akan mendapati diri termasuk kedalam golongan wanita-wanita yang beruntung di negeri akhirat. Dan dengan rahmat kurnia-Nya engkau akan termasuk kedalam hamba-hamba-Nya yang dimasukkan kedalam surga-Nya. Wallohu a’lam bisshowab. (Redakni/NH)

source : http://nurulhayat.org/2008/12/24/bidadari-yang-cantik-jelita/

No comments: