Sunday, May 23, 2010

Hadits Tentang Rukun Islam, Rukun Iman, Ihsan, dan Hari Kiamat

Sahabat Umar bin Khaththab ra. telah menceritakan hadits yang cukup panjang sebagai berikut :

Pada suatu hari ketika kami (para sahabat) sedang berada di hadapan Rasulullah saw., tiba-tiba muncul seorang lelaki yang berpakaian sangat putih dan berambut hitam pekat. Pada diri lelaki itu tidak terdapat tanda bekas perjalanan dan tiada seorang pun di antara kami yang mengenalnya. Ia langsung duduk di hadapan Nabi saw. Seraya menyandarkan kedua lututnya kepada kedua lutut Nabi dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua pahanya sendiri. Ia bertanya,

“Hai Muhammad, ceritakanlah kepadaku tentang Islam.”
Rasulullah saw. menjawab,
“Islam ialah hendaknya engkau bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah; mendirikan shalat; menunaikan zakat; berpuasa pada bulan Ramadhan; berhaji ke Baitullah apabila engkau mampu mengadakan perjalanan kepadanya.”
Ia berkata, “Engkau benar.”

Sahabat Umar ra. mengatakan,
“Kami heran terhadapnya, ia bertanya tetapi juga membenarkan.”

Selanjutnya lelaki itu bertanya kembali,
“Ceritakanlah kepadaku tentang iman.”
Rasulullah saw. menjawab,
“Hendaknya engkau beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari kemudian dan hendaknya engkau beriman kepada takdir yang baik dan takdir yang buruk.”
Lelaki itu mengatakan, “Engkau benar.”

Ia bertanya kembali,
“Ceritakanlah kepadaku tentang ihsan.”
Rasulullah saw. menjawab,
“Hendaknya engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya. Apabila engkau tidak dapat melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihat-Mu.”

Lelaki itu bertanya kembali,
“Ceritakanlah kepadaku tentang hari Kiamat,”
Rasul saw. menjawab,
“Orang yang ditanya tidaklah lebih mengetahui daripada orang yang bertanya.”
Lelaki itu mengatakan,

“Ceritakanlah kepadaku tentang tanda-tandanya.”
Rasul saw. menjawab,
“Manakala budak sahaya perempuan melahirkan tuannya, dan bila engkau melihat orang-orang yang tidak berterompah telanjang miskin lagi penggembala kambing mulai berlomba-lomba saling tinggi-meninggi dalam bangunan.”

Sahabat Umar melanjutkan ceritanya,
“Kemudian lelaki itu pergi dan aku tinggal sendirian selama beberapa waktu.”

Setelah itu Nabi saw. berkata kepadaku,
“Hai Umar, tahukah engkau siapa orang bertanya kemarin?”
Aku menjawab,
“Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.”
Nabi saw. berkata,
“Sesungguhnya dia adalah Malaikat Jibril yang sengaja datang kepada kalian untuk mengajarkan kepada kalian agama kalian.”

(HR Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi dan an-Nasa’i)

No comments: