Saturday, June 5, 2010

Sedikit Renungan

Siang tadi aku naik pesawat ke kampung halamanku. Cuaca cerah, agak sedikit berawan. Entah mengapa, sejak banyak berita tentang kecelakaan pesawat, tiap kali akan naik pesawat, aku merasa bisa saja aku tidak sampai tujuan dengan selamat. Bisa saja Izrail a.s dikirimkan untuk mencabut nyawaku. Kalau sudah begitu, kuucapkan basmalah dan kalimat syahadat, aku jadi tenang kembali, kuserahkan hidup matiku pada-Nya.

Saat ada di penerbangan, aku melihat dari jendela, aku lihat awan berarak-arak, dengan warna perak putih yang indah. Kalau langit dunia saja sudah indah seperti ini, bagaimana langit di surga Allah nanti? Aku tiba-tiba merasa kecil dan tak berarti, saat kulihat sebuah gunung di agak kejauhan. Kakinya tak tampak karena tertutup awan. Kalau dipikir, manusia memang makhluk yang lemah di hadapan Robbi, karena untuk mendaki gunung, manusia harus bersusah payah berhari-hari mendaki dengan perbekalan tak sedikit, dan belum tentu selamat pula dalam pendakian itu.

Tapi bagi Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Besar, gunung-gunung bukanlah apa-apa. Dalam Alquran, Allah berfirman bahwa di yaumil kiamat, gunung-gunung akan ditiup bagai berterbangan. Allahu akbar. Manusia yang lemah harus bersusah payah untuk mendaki satu gunung, tapi bagi Allah, menerbangkan seluruh gunung-gunung di bumi adalah hal yang amat mudah.. Masihkah pantas bagi diri kita untuk bersombong diri?

Apabila melihat langit di bumi yang begitu luas, kita terpana. Namun di akhirat nanti, bagi yang bertaqwa dan orang orang yang beriman, dijanjikan surga seluas langit dan bumi. Betapa Allah Maha Hebat.. Kita hanya setitik debu, bahkan lebih kecil tak berarti bagi-Nya.

Kehidupan dunia seolah jadi tak berarti jika kita mengingat akhirat, alam tujuan akhir yang kekal.

Saat akan mendarat, penumpang di sebelahku, seorang bapak bapak berusia sekitar 50an, kulihat begitu khusyu berdzikir. Aku tak tahu apa yang membuatnya demikian. Bisa jadi ada pengalaman buruk dengan penerbangan dialaminya. Aku pun seperti diingatkan melalui bapak itu, bahwa semuanya bisa terjadi.. pasrah saat pesawat mulai meluncur turun.. Dan alhamdulilah, Allah masih memberi umur bagiku, selamat sampai kota asalku. Terima kasih ya Allah untk perjalanan hari ini. Kau teteskan sedikit rasa cemas dan takut padaku, sehingga aku masih bisa mengingat-Mu...

No comments: