Saturday, June 5, 2010

Sedikit Sejarah Dari Perang Yang Dilakukan Muslim Di Masa Lampau

Mungkin kita pernah mendengar kisah-kisah kepahlawanan di masa Islam jaya dan memperluas wilayahnya, yaitu masa di mana Islam dipimpin oleh khulafaur rasyidin. Namun demikian, mungkin kita jarang membaca bagaimana "rules of engagement" atau etika pasukan muslim saat berangkat perang pada masa itu. Mungkin sedikit yang saya temukan di Internet ini bisa memberikan gambaran kepada kita. Wallahu alam, yang benar datangnya dari Allah semata..sedangkan jika ada yang salah, merupakan kesalahan saya sebagai manusia.

Ketika Sayyidina Abu Bakar akan memberangkatkan pasukan Muslimin, beliau berkata, “Jangan curang! Jangan membunuh bayi! Jangan membunuh orang yang lanjut usia! Jangan membunuh perempuan! Jangan menyembelih binatang ternak! Jangan merusak pohon! Jangan menghancurkan rumah! Jangan membakar ladang pertanian! Jika kalian melihat orang-orang yang menghususkan diri untuk beribadah di gereja-gereja, maka jangan ganggu mereka! Jangan menyerang musuh di waktu subuh!”

Ketika menaklukkan Persia, Khalid bin Walid ra., panglima hebat yang memiliki julukan "Saifulloh" (pedang Allah), melewati sebuah kuil. Di dalamnya ia dapati dua orang laki-laki yang sedang beribadah, yang satu bernama Nafi dan satunya lagi bernama Sirin. Khalid berniat membunuh keduanya. Namun ia teringat pesan Sayyidina Abu Bakar. Maka ia pun meninggalkan mereka berdua.

Tahukah Anda, siapa yang kemudian terlahir dari sperma kedua laki-laki itu? Dari keduanya lahirlah Uqbah ibn Nafi, penakluk Afrika, dan Ibnu Sirin, ahli hadits yang faqih.

Ketika kaum Muslimin telah berhasil menaklukkan Damaskus dan mengambil jizyah dari penduduknya, tiba-tiba pasukan Romawi kembali menyerang kaum Muslimin. Lalu Khalid bin Walid mengembalikan seluruh harta jizyah kepada penduduk Damaskus dan berkata kepada mereka, “Kami mengambil jizyah dari kalian supaya kami membela kalian. Tapi sekarang kami tidak sanggup lagi membela kalian. (Maka terimalah kembali uang jizyah ini.)”

Tampak betapa mulianya sikap dan tindakan pemimpin-pemimpin Islam saat itu. Marilah kita jadikan teladan dalam kehidupan kita sehari-hari semampu yang kita dapat lakukan. Semoga sedikit tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita, saudaraku. Amiin.

No comments: